Maklumat Presiden Harry S. Truman tentang Pengeboman Hiroshima
Enam belas jam yang lalu sebuah pesawat Amerika telah
menjatuhkan satu bom di Hiroshima, sebuah pangkalan penting Tentara Jepang. Bom
tersebut bertenaga lebih dari 20.000 ton T.N.T. Berdaya ledak dua ribu kali
lebih ampuh daripada “Grand Slam”
Inggris, yang merupakan bom terbesar yang pernah digunakan dalam sejarah
peperangan.
Jepang memicu perang dari udara di Pearl Harbor. Mereka
sudah dibalas berkali-kali lipat. Tetapi akhir belum tiba. Dengan bom ini kini
kita menambahkan sebuah peningkatan baru dan revolusioner dalam penghancuran
untuk melengkapi kekuatan angkatan bersenjata kita yang semakin berkembang.
Dalam bentuknya yang sekarang bom-bom tersebut sedang diproduksi, dan bom-bom
yang lebih dahsyat lagi sedang dalam pengembangan.
Inilah bom atom. Inilah sebuah pemanfaatan kekuatan dasar
semesta. Kekuatan dari mana matahari memperoleh tenaganya telah dilepaskan untuk
melawan mereka yang mengobarkan perang di Timur Jauh.
Sebelum tahun 1939, merupakan keyakinan yang diterima
kalangan ilmuwan bahwa melepaskan
energi atom itu mungkin secara teoretis. Tetapi tak seorang pun tahu metode
praktis untuk melakukannya. Pada 1942 kita mengetahui bahwa pihak Jerman
bekerja terburu-buru untuk menemukan cara menambahkan energi atom pada semua
mesin perang yang mereka pakai untuk mewujudkan harapan memperbudak dunia.
Tetapi mereka gagal. Kita bersyukur kepada Tuhan bahwasanya Jerman terlambat
memiliki roket V-1 dan V-2, itu pun dalam jumlah yang terbatas, dan lebih
bersyukur lagi mereka tidak berhasil membuat bom atom sama sekali.
Pertempuran laboratorium membawa risiko sangat menentukan
bagi kita semua maupun pertempuran di udara, darat dan laut, dan kini kita
sudah memenangkan perang laboratorium sebagaimana kita menang dalam berbagai
pertempuran yang lain.
Sekarang kita bersiap-siap untuk memusnahkan secara lebih
cepat dan lebih tuntas setiap usaha produktif yang dimiliki Jepang di setiap
kota, kata Harry Truman, Akan
kita hancurkan dok-dok mereka, pabrik-pabrik mereka, sarana komunikasi mereka.
Jangan sampai ada kesalahan; kita akan menghancurkan sepenuhnya kemampuan
Jepang untuk mengobarkan perang. Untuk menghindarkan—
Dan
seterusnya.
Cuplikan dari RumahJagal Lima (Slaughterhouse-Five or The Children's Crusade; A Duty-dance with Death, Kurt Vonnegut), KJ, Yogyakarta 2015.
Comments
Post a Comment